PANGANDARAN TODAY – Upaya memperkuat kawasan transmigrasi di Kabupaten Simeulue, Aceh memasuki tahap strategis melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi dan Pemerintah Kabupaten Simeulue, Senin (1/12/2025) di Gedung Bappeda Simeulue.
Kegiatan ini melibatkan lima tim mahasiswa dari perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (Undip), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang selama ini melakukan pendampingan dan penelitian langsung di kawasan transmigrasi setempat.
Sebagai informasi, Tim Ekspedisi Patriot adalah tim dari perguruan tinggi nasional yang bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk melakukan riset dan pembangunan di kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
Tim ini terdiri dari dosen, peneliti, dan mahasiswa yang bertugas memetakan potensi wilayah, mengidentifikasi komoditas unggulan, dan merumuskan strategi pengembangan kawasan agar transmigrasi bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
FGD tersebut menjadi ajang konsolidasi data, evaluasi, sekaligus penyusunan arah pengembangan dua kawasan transmigrasi utama, yaitu Latiung dan Sigulai.
Berbagai isu strategis dibahas, mulai dari evaluasi kondisi kawasan, komoditas unggulan, penguatan kelembagaan, hingga rekomendasi pembangunan sosial-ekonomi bagi transmigran dan masyarakat lokal.
Menurut Abimanyu Ksatria, perwakilan tim Ekspedisi Patriot, FGD ini merupakan momentum penting untuk menyatukan perspektif lapangan dengan kebutuhan pemerintah daerah.
Kerja kolaboratif ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan berbasis data.
“Kehadiran Bupati Simeulue yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir menegaskan komitmen daerah dalam menjadikan transmigrasi sebagai salah satu motor penggerak pembangunan wilayah. Dukungan para kepala dinas semakin memperkaya analisis dan memastikan keselarasan dengan program daerah,” paparnya.
Seluruh rangkaian diskusi berjalan lancar dan produktif.
Para peserta dari perguruan tinggi menyampaikan temuan lapangan secara rinci, sementara perangkat daerah menyiapkan tindak lanjut dalam kerangka perencanaan pembangunan.
Sinergi antara Pemkab Simeulue dan tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi ini menjadi langkah nyata menuju kawasan transmigrasi yang lebih produktif, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Hasil FGD ini nantinya akan menjadi pijakan penting dalam perumusan kebijakan pembangunan Simeulue di masa mendatang,” pungkasnya.***
