PANGANDARAN TODAY – Kimchi, hidangan tradisional Korea Selatan yang terkenal akan rasa asam dan pedasnya, telah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan baru-baru ini.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Medical Journal mengungkapkan bahwa mengonsumsi kimchi secara teratur dapat membantu dalam proses penurunan berat badan.
Kimchi Sebagai Penolong Penurunan Berat Badan
Studi tersebut melibatkan lebih dari 115 ribu partisipan berusia 40-69 tahun dari Korea Selatan. Para partisipan diminta untuk melaporkan frekuensi konsumsi kimchi mereka melalui kuesioner. Hasilnya mengejutkan.
Pengurangan Risiko Obesitas
Pria yang mengonsumsi kimchi sebanyak 1-3 porsi per hari mengalami penurunan risiko obesitas hingga 11-12 persen. Wanita juga mengalami penurunan risiko sekitar 8 persen. Ini menunjukkan bahwa kimchi dapat menjadi sekutu yang efektif dalam perjuangan menurunkan berat badan.
Manfaat Kimchi dari Berbagai Jenis Sayuran
Tak hanya kimchi dari kubis, namun juga yang terbuat dari lobak terbukti membantu menurunkan risiko penumpukan lemak di area perut. Studi ini menemukan penurunan risiko hingga 9 persen pada pria dan wanita yang mengonsumsi kimchi jenis ini secara teratur.
Batasan Konsumsi Kimchi
Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan batasan konsumsi kimchi. Studi ini menyarankan bahwa manfaatnya mulai menurun jika seseorang mengonsumsi lebih dari tiga porsi kimchi per hari. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kegemukan karena kimchi juga mengandung tinggi garam.
Peran Bakteri Baik dalam Kimchi
Para ilmuwan percaya bahwa bakteri baik dalam kimchi memiliki peran penting dalam proses penurunan berat badan. Selain membantu proses metabolisme, bakteri baik ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan usus.
Kesimpulan
Kimchi bukan hanya makanan lezat dengan rasa yang unik, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Dengan mengonsumsinya secara teratur dalam porsi yang tepat, seseorang dapat meningkatkan peluang untuk mencapai berat badan yang sehat dan mengurangi risiko obesitas. Namun, ingatlah untuk tetap memperhatikan asupan garam dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.***