PANGANDARAN TODAY – Sudahkah Anda mengetahui tentang Virus Hanta? Penyakit ini ternyata dapat menular melalui kontak manusia dengan tikus maupun hewan pengerat lainnya. Demi menjaga kesehatan masyarakat, RSUD Pandega Pangandaran melalui akun resmi media sosialnya memberikan imbauan sekaligus edukasi mengenai tanda, gejala, serta langkah pencegahan agar terhindar dari paparan virus berbahaya tersebut.
Virus Hanta digolongkan sebagai penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan melalui hewan. Pengerat seperti tikus menjadi sumber utama penyebaran. Secara medis, virus ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) dan Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).
Penularan Virus Hanta dapat terjadi melalui:
– Menghirup debu atau udara yang terkontaminasi kotoran maupun urin tikus.
– Terkena gigitan, air liur, atau kontak langsung dengan tikus dan hewan pengerat lainnya.
Adapun gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
– Demam
– Nyeri badan dan sakit kepala
– Sesak napas
– Mual dan muntah
Untuk melindungi diri dan keluarga, masyarakat diimbau melakukan langkah pencegahan, di antaranya:
– Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
– Menjaga kebersihan rumah, terutama ruangan yang jarang digunakan.
– Mengelola sampah dengan baik agar tidak mengundang hewan pengerat.
– Menghindari kontak langsung dengan tikus.
RSUD Pandega Pangandaran juga menyediakan layanan konsultasi bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam, antara lain:
1. dr. Erisanti Nurfarida, Sp.PD (Selasa dan Rabu)
2. dr. Fenandri Fadillah Fedrizal, Sp.PD (Senin – Sabtu)
3. dr. Dani Pernata, Sp.PD (Senin – Jumat)
Masyarakat dapat melakukan pendaftaran pelayanan pada:
Senin–Kamis : pukul 07.00–11.00 WIB
Jumat : pukul 07.00–10.00 WIB
Sabtu : pukul 07.00–10.30 WIB
Dengan memahami cara penularan, gejala, dan pencegahan, diharapkan masyarakat Pangandaran semakin waspada terhadap Virus Hanta dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari ancaman penyakit menular ini.***