Hari Bidan Internasional: Menggali Peran Vital Bidan dalam Krisis Kesehatan Global

Hari Bidan Internasional: Menggali Peran Vital Bidan dalam Krisis Kesehatan Global

PANGANDARAN TODAY – Setiap tanggal 5 Mei, dunia memperingati Hari Bidan Internasional sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa dan dedikasi para bidan di seluruh dunia. Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya peran bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, serta sebagai garda terdepan dalam menghadapi berbagai krisis kesehatan. Tema tahun ini, “Bidan: Kunci di Setiap Krisis”, secara khusus menyoroti kemampuan dan kontribusi luar biasa para bidan dalam situasi darurat, seperti pandemi, bencana alam, atau krisis kemanusiaan lainnya.

RSUD Pandega Pangandaran Ambil Bagian dalam Peringatan Hari Bidan Internasional

Dalam rangka memperingati Hari Bidan Internasional 2024, RSUD Pandega Pangandaran turut menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran bidan, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Direktur RSUD Pandega, Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, MM, menegaskan bahwa peran bidan di rumah sakit sangatlah strategis, terutama dalam layanan maternal dan neonatal. Menurutnya, bidan tidak hanya memiliki keahlian medis, tetapi juga keterampilan dalam menghadapi kondisi krisis yang kompleks.

Baca juga:  Memahami Pola Makan dengan Prinsip 3J bagi Penderita Diabetes

“Bidan kami telah dibekali pelatihan untuk memberikan perawatan berkualitas dalam berbagai situasi, termasuk keadaan darurat. Mereka juga memiliki kemampuan manajemen krisis yang sangat penting,” ujar Dr. Titi.

Peran Bidan Lebih dari Sekadar Tenaga Medis

Bidan bukan sekadar petugas medis. Mereka juga berperan sebagai pendamping emosional dan edukator bagi ibu hamil, keluarga, dan masyarakat luas. Dalam situasi kritis seperti pandemi COVID-19 atau bencana alam, bidan sering kali menjadi ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan yang berkelanjutan.

Kehadiran bidan sangat penting untuk memastikan bahwa ibu hamil dan bayi tetap mendapatkan akses terhadap perawatan prenatal, persalinan aman, dan pemantauan pascamelahirkan, meskipun kondisi lingkungan penuh tantangan.

Kegiatan RSUD Pandega: Seminar, Diskusi Panel, dan Kampanye Kesehatan

Sebagai bagian dari perayaan Hari Bidan Internasional, RSUD Pandega mengadakan seminar dan diskusi panel yang melibatkan para bidan serta tenaga kesehatan lainnya. Acara ini menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan dan memperbarui informasi terkini tentang praktik terbaik dalam pelayanan maternal dan neonatal.

Baca juga:  Waspada Hipertensi Si Pembunuh Diam-Diam yang Mengintai Melalui NGOBATAN di RSUD Pandega Pangandaran

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi lintas profesi dan memperkuat jaringan tenaga medis dalam menghadapi tantangan di lapangan,” jelas Dr. Titi.

Selain itu, RSUD Pandega juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kampanye kesehatan yang mengangkat topik penting seputar kesehatan reproduksi, pentingnya perawatan prenatal, dan edukasi seputar persalinan yang aman. Melalui kampanye ini, hubungan antara tenaga kesehatan dan masyarakat semakin diperkuat, menciptakan ekosistem pelayanan yang lebih humanis dan holistik.

Bidan sebagai Pilar Ketahanan Sistem Kesehatan
Peringatan tahun ini menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan bahwa bidan adalah pilar ketahanan sistem kesehatan nasional, khususnya dalam masa krisis. Keberadaan mereka sangat penting dalam memastikan bahwa layanan kesehatan tetap berjalan dengan baik meskipun di tengah keterbatasan.

Dengan kemampuan adaptasi, empati, dan keahlian teknis yang tinggi, para bidan telah membuktikan bahwa mereka mampu menjadi motor penggerak dalam pelayanan kesehatan yang tangguh dan responsif.

Komitmen RSUD Pandega dalam Memberdayakan Bidan
RSUD Pandega Pangandaran menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para bidan. Melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan peran, serta dukungan fasilitas dan teknologi, rumah sakit ini bertekad untuk menjadikan bidan sebagai agen perubahan dalam pelayanan kesehatan.

Baca juga:  Pentingnya Imunisasi bagi Bayi dan Anak Melalui NGOBATAN di RSUD Pandega Pangandaran

“Kami percaya bahwa dengan memberdayakan bidan, kami sedang berinvestasi dalam masa depan kesehatan ibu dan anak. Dan itu berarti kami juga sedang membangun fondasi kesehatan masyarakat yang lebih kuat,” pungkas Dr. Titi.

Peringatan Hari Bidan Internasional 5 Mei bukan sekadar seremonial tahunan. Ini adalah panggilan untuk menghargai peran para bidan dalam menjaga kehidupan dan kesehatan masyarakat, terutama dalam situasi yang penuh tantangan. Melalui kontribusi nyata seperti yang dilakukan oleh RSUD Pandega Pangandaran, kita bisa memastikan bahwa para bidan terus mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjalankan tugas mulia mereka.

Mari kita terus dukung para bidan—pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia kesehatan—agar mereka dapat terus menjadi kunci dalam setiap krisis yang dihadapi.***

Pos terkait