Solusi Mengurangi Kemacetan di Objek Wisata Pantai Pangandaran saat Libur Panjang

Solusi Mengurangi Kemacetan di Objek Wisata Pantai Pangandaran saat Libur Panjang
Ketua DPRD kab Pangandaran Asep Noordin HMM./Istimewa

Kemacetan di Pantai Pangandaran Saat Libur Panjang

PANGANDARAN TODAY – Setiap libur panjang, kemacetan kendaraan menuju objek wisata menjadi pemandangan yang lazim, termasuk di Pantai Pangandaran. Pada libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2025, jalur masuk dan keluar Pantai Pangandaran dipenuhi kendaraan wisatawan.

Kepadatan ini semakin parah saat arus balik bersamaan dengan kedatangan kendaraan dari arah Banjar dan Cilacap, Jawa Tengah. Untuk mengatasi situasi tersebut, pihak kepolisian terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan.

Strategi Ketua DPRD Pangandaran untuk Mengurai Kemacetan

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, memberikan sejumlah solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di kawasan wisata tersebut. Menurut Asep, pengelolaan kantong parkir yang optimal menjadi salah satu kunci utama mengurangi kepadatan kendaraan di area wisata.

Selain itu, Asep juga menawarkan solusi dalam tiga tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Setiap tahap disusun untuk menghadapi lonjakan pengunjung yang diprediksi akan semakin meningkat di masa depan.

Baca juga:  Pembentangan Bendera di Pantai Barat, Ketua DPRD:Ini Yang Pertama Kali

Solusi Jangka Pendek: Perbaikan Jalan Alternatif

Untuk solusi jangka pendek, Asep menyarankan perbaikan jalan alternatif di kawasan simpang tiga Pancimas, Kalipucang. Ia menjelaskan bahwa kendaraan dari arah Pangandaran dapat diarahkan ke jalan alternatif ke kiri, menuju terminal Kalipucang. Dengan demikian, kendaraan tidak bertumpuk di jalan nasional yang merupakan jalur utama dari Banjar dan Cilacap.

“Pengalihan ini bertujuan mengurangi kemacetan di simpang tiga Pancimas yang sering menjadi titik rawan kepadatan kendaraan,” ungkap Asep, Senin, 14 April 2025.

Solusi Jangka Menengah: Meluruskan Jalan Nasional

Dalam rencana jangka menengah, Asep mengusulkan pelurusan jalan nasional di kawasan hutan Emplak, Kalipucang. Jalan ini berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat. Menurut Asep, dengan memotong bukit di area tersebut, dapat dibangun dua jalur di tiap arah, khususnya di tikungan tajam yang sering memicu kecelakaan lalu lintas.

Baca juga:  Mempersiapkan Kemenangan: Fokus TKRPP Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Pangandaran

Ia mencontohkan pembangunan serupa di daerah Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang berhasil mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan. “Konsep ini terbukti efektif, sehingga bisa diterapkan di Pangandaran,” tegasnya.

Solusi Jangka Panjang: Pembangunan Jalur Pantai

Sebagai solusi jangka panjang, Asep mengusulkan pembangunan jalan jalur pantai yang menghubungkan Pantai Karapyak, Karang Nini, hingga ke Pantai Timur Pangandaran. Jalan ini akan memudahkan wisatawan untuk mengakses berbagai objek wisata tanpa harus melalui jalur utama yang sering padat.

“Pemerintah daerah harus proaktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR untuk mengusulkan pembangunan jalan baru, termasuk meluruskan jalan nasional dan membangun jalur pantai,” ujar Asep.

Ia juga menambahkan bahwa proyek ini menjadi sangat penting, mengingat rencana pembangunan jalan tol menuju Pangandaran. “Jika jalan tol sudah beroperasi, volume kendaraan akan melonjak. Oleh karena itu, perlu disiapkan infrastruktur pendukung sejak sekarang,” tambahnya.

Baca juga:  Ayo Berwisata Ke Pangandaran dengan Mentaati Protokol Kesehatan

Urgensi Pengelolaan Lalu Lintas di Kawasan Wisata

Dengan semakin populernya objek wisata Pangandaran, pengelolaan lalu lintas menjadi tantangan serius. Jika tidak diantisipasi sejak dini, kemacetan parah bisa mengurangi kenyamanan pengunjung dan menurunkan daya tarik wisatawan untuk kembali berkunjung.

Penerapan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang secara bertahap menjadi penting untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran.

Mengurai kemacetan di Pantai Pangandaran tidak hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur baru, tetapi juga memerlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pengelolaan parkir yang baik, optimalisasi jalur alternatif, hingga pembangunan jalur pantai, menjadi langkah nyata untuk menciptakan kawasan wisata yang nyaman dan aman bagi semua pengunjung.

Dengan perencanaan matang dan dukungan penuh dari semua pihak, Pangandaran dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata unggulan tanpa dibayangi oleh masalah kemacetan.***

Pos terkait