PANGANDARAN TODAY – Diabetes pada anak semakin menjadi perhatian serius di kalangan medis dan masyarakat. Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan obesitas dan pola hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami gejala diabetes pada anak agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat.
Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai
Menurut RSUD Pandega Pangandaran, ada beberapa tanda-tanda awal yang sering muncul pada anak yang mengalami diabetes. Berikut beberapa gejala yang harus diwaspadai:
1. Rasa Haus Berlebihan
Anak yang mengalami diabetes cenderung merasa sangat haus dan sering meminta minum lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi, sehingga tubuh mencoba mengimbanginya dengan meningkatkan konsumsi cairan.
2. Sering Buang Air Kecil
Frekuensi buang air kecil yang meningkat juga bisa menjadi tanda diabetes. Ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula dalam darah, yang mengakibatkan anak sering ke kamar mandi, bahkan di malam hari.
3. Rasa Lapar yang Berlebihan
Meskipun anak sudah makan dalam porsi cukup, mereka tetap merasa lapar terus-menerus. Hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa menggunakan gula dalam darah secara efektif untuk menghasilkan energi.
4. Penurunan Berat Badan yang Drastis
Jika anak mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda diabetes. Karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik, maka energi diambil dari lemak dan otot, yang menyebabkan berat badan turun drastis.
5. Mudah Lelah dan Lemas
Anak yang menderita diabetes sering merasa lelah, lemas, dan kurang bersemangat dalam beraktivitas. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengonversi gula menjadi energi secara optimal.
6. Perubahan Warna Kulit di Area Tertentu
Salah satu tanda fisik yang bisa diamati adalah perubahan warna kulit di area leher, ketiak, atau selangkangan yang menjadi lebih gelap. Kondisi ini disebut acanthosis nigricans dan sering dikaitkan dengan resistensi insulin.
Penyebab Diabetes pada Anak
Salah satu penyebab utama diabetes pada anak adalah obesitas. Ketika anak mengalami kelebihan berat badan, tubuhnya menghasilkan lebih banyak lemak dan hormon yang dapat menurunkan sensitivitas insulin dalam mengontrol kadar glukosa darah. Faktor keturunan dan pola makan yang tidak sehat juga berkontribusi terhadap risiko diabetes pada anak.
Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Jika anak menunjukkan salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Deteksi dini sangat penting agar diabetes pada anak dapat dikendalikan sebelum menyebabkan komplikasi serius.
Di RSUD Pandega Pangandaran, tersedia layanan dokter spesialis anak yang dapat membantu menangani masalah kesehatan anak, termasuk diabetes:
-
dr. Ade Habibi – Praktek pada hari Senin dan Selasa
-
dr. Galuhafiar Puratmaja – Praktek pada hari Rabu dan Kamis
-
dr. Dyah Rahmawati – Praktek pada hari Jumat dan Sabtu
Kesimpulan
Diabetes pada anak bisa dicegah dan dikendalikan dengan pola makan sehat, aktivitas fisik yang cukup, serta pemantauan kesehatan secara rutin. Orang tua berperan penting dalam mengenali gejala awal dan mengambil langkah cepat dengan berkonsultasi ke dokter jika diperlukan. Dengan tindakan yang tepat, anak dapat menjalani kehidupan yang sehat dan bebas dari komplikasi diabetes di masa depan.***
