Penyebaran Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, Berikut Tips untuk Pencegahannya Bersama RSUD Pandega Pangandaran

Penyebaran Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, Berikut Tips untuk Pencegahannya Bersama RSUD Pandega Pangandaran
Penyebab, gejala dan cara pencegahan cacar monyet,/ Instagram @rsud_pangandaran

PANGANDARAN TODAY – Penyakit cacar monyet atau monkeypox kini semakin menjadi perhatian di berbagai belahan dunia. Penyakit ini memiliki gejala yang sekilas mirip dengan cacar air dan sering kali disalahartikan.

Namun, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan ruam yang menyerupai campak, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda awalnya guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Cacar monyet adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang berasal dari genus Orthopoxvirus, keluarga yang sama dengan virus penyebab cacar. Meskipun namanya cacar monyet, virus ini sebenarnya tidak hanya menyerang monyet.

Hewan liar seperti tikus dan tupai juga bisa menjadi inang dan penyebar virus ini ke manusia. Penyebarannya pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi atau melalui droplet.

Baca juga:  Yuk! Kenali Tentang Menopause Bersama Dokter Umum RSUD Pandega Pangandaran, Ini Penjelasan dr. Hardianty Rangny, MMRS

Kementerian Kesehatan mengumumkan ada 88 kasus cacar monyet di Indonesia per 17 Agustus 2024. Dari total 88 kasus sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh.

Penyebaran Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, Berikut Tips untuk Pencegahannya Bersama RSUD Pandega Pangandaran
Nomor penting layanan kesehatan di RSUD Pandega Pangandaran./ Instagram @rsud_pangandaran

Melalui artikel ini RSUD Pandega Pangandaran menjelaskan penyebaran, gejala, penyebab dan cara pencegahan soal Cacar Monyet.

Adapun gejala cacar monyet adalah:

1. Ruam dengan lepuhan pada wajah, lengan, kaki, mata, mulut dan kelamin
2. Pembengkakan pada kelenjar getah bening (leher, ketiak, dan selangkangan)
3. Demam dan sakit kepala
4. Nyeri otot dan lemas

Gejala berlangsung antara 2 – 4 minggu dan biasanya sembuh dengan sendirinya. Namun pada beberapa individu dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, anak-anak dan ibu hamil.

Baca juga:  Waspada Glaukoma, Segera Periksa ke Dokter Spesialis di RSUD Pandega Pangandaran

Bagaimana cacar monyet menular:

1. Melalui kontak langsung dari kulit ke kulit atau terkena percikan ludah termasuk hubungan seksual
2. Ruam, cairan dari lesi (seperti nanah) dan koreng
3. Benda seperti peralatan makan atau piring yang telah terkontaminasi virus

Ini cara pencegahannya:

1. Hindari kontak kulit dengan yang bergejala
2. Jangan berhubungan seks dengan penderita cacar monyet
3. Pakai masker saat tubuh tidak sehat
4. Jangan menggunakan perlengkapan pribadi orang lain. Dan tidak lupa mencuci tangan dengan sabun

Jika mengalami gejala cacar monyet segera periksa diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Tutup luka dengan kasa agar tidak menularkan ke yang lain. Dan jangan lakukan kegiatan di luar rumah dan hindari kerumunan.***

Baca juga:  Tips Merawat Merawat Gigi dan Mulut

Pos terkait