Gempa Mag 5,2 Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Pangandaran

Gempa Mag 5,2 Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Pangandaran
Ilustrasi gempa bumi./ Pixabay

PANGANDARAN TODAY – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 pada Rabu 13 November 2024 pukul 8.41 WIB tidak mempengaruhi kunjungan wisata ke Pangandaran. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Penyelemat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran Dodo Tarlana.

Dodo mengatakan, gempa yang berpusat di wilayah perairan Pangandaran dengan kedalaman 27 Kilometer tidak berdampak pada kunjungan wisata. Ia memantau, pasca guncangan gempa hampir tidak dirasakan oleh warga maupun wisatawan yang sedang beraktivitas di pantai.

“Meski ada gempa, kami melihat warga dan wisatawan tetap melakukan aktivitasnya di pantai,” ujar Dodo.

Ia pun memastikan kondisi gelombang laut pasca gempa masih normal. Namun, pihaknya tetap waspada, apabila terjadi gempa susulan.

Baca juga:  Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Barat 2024: Manfaatkan Kesempatan Ini untuk Bebas Denda dan Diskon

Ditempat terpisak Kalak BPBD Kab Pangandaran Untung Saeful Rahman mengatakan, sejauh ini belum mendapat laopran terkait adanya kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh guncangan gempa bumi yang terjadi di wilayah perairan Pangandaran.

“Kami belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan dampak gempa. Untuk objek wisata pantai pun masih aman untuk dikunjungi wisatawan,” kata Untung.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1. Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 137 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 90 km.

Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Baca juga:  Madys Gelato Caffe Hadirkan Sensasi Baru di Rooftop Horison Palma Pangandaran!

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya, dan Pangandaran dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Bandung, Bandung Barat dan Cimahi dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 9.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga:  Petugas Damkar Pangandaran Berhasil Menangkap Ular King Kobra Sepanjang 5 Meter di Rumah Warga

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.***

Pos terkait