PANGANDARAN TODAY – Nyeri punggung bawah adalah masalah umum yang sering dikeluhkan banyak orang. Salah satu cara yang paling sering direkomendasikan oleh dokter dan terapis fisik untuk mengatasi kondisi ini adalah melalui latihan aerobik.
Latihan ini dipercaya mampu mengurangi rasa sakit sekaligus memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang. Namun, apakah semua orang menyadari manfaat besar dari berjalan kaki secara teratur untuk nyeri punggung?
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di jurnal The Lancet pada tanggal 26 Juni menunjukkan bukti lebih lanjut mengenai manfaat olahraga, terutama berjalan kaki, dalam mengatasi nyeri punggung bawah. Penelitian ini menyoroti pentingnya aktivitas fisik yang teratur dalam mencegah kekambuhan nyeri punggung. Hasilnya mengungkapkan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat membantu mencegah rasa sakit yang berulang pada orang yang memiliki riwayat nyeri punggung bawah.
Sebagai informasi, penelitian ini melibatkan orang dewasa dengan riwayat nyeri punggung. Kelompok yang berjalan kaki secara rutin dilaporkan dapat bertahan lebih lama tanpa nyeri dibandingkan kelompok yang tidak melakukan aktivitas tersebut. Mereka yang menjalani program berjalan kaki dua kali lebih mungkin bebas dari nyeri punggung dalam jangka waktu yang lebih lama.
Manfaat dari aktivitas fisik, termasuk berjalan kaki, bukanlah hal baru. Penelitian sebelumnya, seperti tinjauan sistematis pada tahun 2019, telah menyimpulkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi prevalensi nyeri punggung. Selain itu, sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa yoga memiliki efektivitas yang serupa dengan terapi fisik dalam meredakan sakit punggung.
Namun, studi terbaru ini memberikan perspektif baru karena meneliti pasien di luar pengaturan klinis yang terkontrol ketat. Ini menunjukkan bahwa orang dapat memanfaatkan program berjalan kaki sederhana di lingkungan mereka sendiri untuk mencegah kambuhnya nyeri punggung, tanpa perlu bergantung pada perawatan medis yang mahal.
Dr. Mark Hancock, seorang profesor fisioterapi di Macquarie University di Australia sekaligus penulis senior dalam studi ini, menyatakan bahwa program ini menawarkan intervensi yang lebih murah dan mudah diakses oleh banyak orang dibandingkan perawatan klinis. Penelitiannya menargetkan orang dewasa yang baru pulih dari episode nyeri punggung bawah dan menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Dalam penelitian tersebut, partisipan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan program berjalan kaki terstruktur dan sesi edukasi individual selama enam sesi yang difasilitasi oleh fisioterapis dalam jangka waktu enam bulan. Kelompok lainnya tidak mendapatkan intervensi khusus. Peneliti kemudian memantau kondisi kedua kelompok selama satu hingga tiga tahun ke depan untuk melihat perbedaan hasil.
Salah satu aspek penting dari penelitian ini adalah bahwa program berjalan kaki dirancang secara individual, disesuaikan dengan kondisi masing-masing partisipan. Setiap individu diharapkan berjalan kaki setidaknya lima kali seminggu selama minimal 30 menit setiap hari. Namun, program ini dipersonalisasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk usia, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas saat ini, keterbatasan waktu, serta tujuan pribadi dari masing-masing peserta.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa meskipun berjalan kaki adalah aktivitas sederhana, dengan penyesuaian yang tepat, hal ini dapat menjadi solusi yang efektif dan aman bagi banyak orang untuk mengatasi nyeri punggung.
Studi ini menambah bukti kuat mengenai pentingnya berjalan kaki sebagai salah satu cara alami dan efektif untuk mengatasi nyeri punggung bawah. Selain membantu mengurangi rasa sakit, berjalan kaki juga berfungsi sebagai upaya pencegahan agar nyeri punggung tidak kambuh. Dengan program yang dipersonalisasi dan dipandu oleh ahli, aktivitas ini dapat memberikan hasil yang signifikan dalam menjaga kesehatan punggung.
Berjalan kaki tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga tidak memerlukan biaya besar. Oleh karena itu, program ini bisa menjadi solusi yang sangat terjangkau bagi masyarakat luas. Dengan menjaga aktivitas fisik yang konsisten, seperti berjalan kaki, kita dapat memperkuat otot-otot punggung dan mencegah nyeri yang mengganggu kualitas hidup.***
