PANGANDARANTODAY- Rencana reaktivasi kembali jalur kereta api non aktif di Provinsi Jawa Barat masih terus berlangsung.
Dalam rangka Penyusunan Studi Kelayakan Reaktivasi Jalur Kereta Api non aktif di Provinsi Jawa Barat, Tim BTP Jabar mendampingi Tim Bagian Perencanaan DJKA dan konsultan pelaksana untuk melakukan survey lapangan terhadap Jalur Non Aktif yang terdapat di Wilayah Jawa Barat, Selasa – Jumat (19 – 22/4/2022).
Beberapa stasiun dan bangunan yang telah disurvei antara lain:
1. Stasiun Soreang
2. BH Jembatan antara Sta Bangbayang – Sta Pasir Jambu
3. Stasiun Pasir Jambu
4. Stasiun Ciwidey
5. Stasiun Tanjung Sari
6. BH Overpass Tanjung Sari
7. Stasiun Bayongbong
8. Stasiun Cisurupan
9. BH Jembatan Sta Cisurupan
10. Stasiun Cikajang
11. Stasiun Cijulang
12. Stasiun Pangandaran
13. BH Terowongan Hendrik/Cikacepit
14. Stasiun Kalipucung
Penyusunan Studi Kelayakan Reaktivasi Jalur KA non aktif di Provinsi Jawa Barat Tim BTP Jabar yang didampingi Tim Bagian Perencanaan DJKA dan konsultan pelaksana sebagaimana yang diposting melalui instagram @btp_jabar mendapat tanggapan dari netizen.
Seperti yang disampaikan oleh pemilik akun Instagram @kennyadityap_ bertuliskan, “Semoga selalu berjalan mulus untuk setiap reaktivasinya. Optimis saja dengan melihat ramainya stasiun Garut saya kira Pangandaran ini potensinya lebih besar selain untuk pariwisata juga untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar”.
Begitu juga dengan pemilik akun Instagram @yusuff_fandi, “Alhamdulillah, semangat tim BTP Jabar, semua jalur yg direncanakan pemprov Jabar untuk direaktivasi seperti Rancaekek – Tanjungsari – Kertajati , Bandung – Ciwidey, dan Banjar – Pangandaran – Cijulang akan sangat bermanfaat bagi warga ,terutama untuk Pariwisata’.(Yosse)