PANGANDARANTODAY- Tak sengaja seorang Anggota DPRD di Kabupaten Pangandaran melihat kondisi bangunan di salah satu ruangan Puskesmas Selasari Kecamatan Parigi yang sudah rapuh atau keropos.
Anggota DPRD Pangandaran Ade Ruminah membenarkan, bahwa ketika dirinya tengah mendatangi Puskesmas Selasarai untuk divaksin Covid-19, tak sengaja dirinya melihat ada salah satu ruangan yang atapnya sudah keropos.
“Iya usai divaksin, saya menyempatkan diri untuk keliling melihat aktivitas pelayanan para tenaga medis. Tiba-tiba ada yang jatuh dan hampir mengenai kepala, saya pun kaget,” ungkap Ade saat diwawancarai, Jumat 2 September 2022.
Setelah melihat ke sumber jatuhnya runtuhan material di bagian atas, dirinya dikejutkan dengan kondisi atap bangunan puskesmas sudah keropos dan bolong.
“Saya langsung memanggil dan mempertanyakan perihal temuan tersebut kepala Puskesmas. Ternyata atap yang bocor ini sudah lama dan belum ada perbaikan. kalau hujan ya pasti banjir,” kata Ade, seraya dirinya menyampaikan, menurut laporan dari Kepala Puskesmas, pihaknya sudah mengajukan permohonan perbaikan namun belum terealisasikan.
“Kata Kepala Puskesmas sudah diusulkan untuk perbaikan atau renovasi dari sejak tahun 2017,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Yadi Sukmayadi menjelaskan, di Kabupaten Pangandaran terdapat 15 puskesmas di tiap-tiap kecamatan.
“Dari 15 puskesmas sudah 12 puskesmas yang sudah direvitalisasi. Jadi tinggal 3 puskesmas lagi, termasuk Puskesmas Selasari yang sedang diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2023 besok,” kata Yadi.