PANGANDARAN TODAY – RSUD Pandega Pangandaran telah resmi membuka klinik TB-RO (Tuberkulosis Resisten Obat) pada Senin, 18 Desember 2023.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen penuh dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi kasus Tuberkulosis dan meningkatkan angka kesembuhan pasien Tuberkulosis di wilayah ini. Kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan RSUD Pandega Pangandaran menjadi landasan kuat bagi kehadiran klinik ini.
Menyikapi Tantangan Kesehatan Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) masih menjadi permasalahan kesehatan yang memerlukan perhatian serius, terutama pada pasien Tuberkulosis Resisten Obat yang memerlukan penanganan khusus dibandingkan dengan pasien TB konvensional.
Prinsip utama pengobatan Tuberkulosis adalah kepatuhan dalam mengonsumsi obat sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter. Sementara pasien TB konvensional membutuhkan pengobatan minimal selama enam bulan, pasien TB-RO dapat membutuhkan waktu lebih lama, yaitu 18 hingga 24 bulan. Oleh karena itu, pengawasan ketat terhadap kondisi kesehatan pasien TB-RO menjadi krusial.
Meningkatkan Kualitas Pengobatan TB-RO
Pasien TB-RO adalah mereka yang telah mengembangkan resistensi atau kekebalan terhadap obat. Resistensi dapat terjadi karena pengobatan yang terputus, ketidakaturan dalam minum obat, dan berbagai faktor lainnya yang membuat pengobatan TB menjadi lebih rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, RSUD Pandega Pangandaran ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pengobatan TB di Kabupaten Pangandaran. Masyarakat dapat mengakses layanan Klinik TB-RO dengan mengunjungi RSUD Pandega Pangandaran setelah mendapatkan rujukan dari Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama seperti Klinik Pratama.
Jadwal Pelayanan Klinik TB-RO
Klinik TB-RO RSUD Pandega Pangandaran melayani pasien setiap Senin dan Kamis, dengan jam pendaftaran mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan pelayanan yang optimal bagi pasien, sekaligus memastikan penanganan yang tepat pada setiap kunjungan.
Dengan membuka klinik TB-RO, RSUD Pandega Pangandaran berperan penting dalam menghadapi tantangan Tuberkulosis Resisten Obat. Ini adalah langkah positif dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan pengawasan ketat dan penanganan khusus, diharapkan angka kesembuhan pasien TB-RO dapat ditingkatkan, menciptakan dampak positif dalam upaya penanggulangan Tuberkulosis di wilayah ini.***