PAD Pangandaran Tembus Rp9 Miliar Selama Libur Lebaran 2025, DPRD: Bukti Keberhasilan Strategi Pengembangan Wisata

PAD Pangandaran Tembus Rp9 Miliar Selama Libur Lebaran 2025, DPRD: Bukti Keberhasilan Strategi Pengembangan Wisata
Objek wisata Pantai Pangandaran./ Istimewa

PANGANDARAN TODAY – Pangandaran mencatat prestasi luar biasa selama libur lebaran 2025. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran melonjak hingga mencapai angka fantastis Rp9 miliar hanya dalam waktu delapan hari, yaitu dari tanggal 1 hingga 8 April 2025. Capaian ini menjadi sorotan penting dalam perkembangan sektor pariwisata daerah, serta menjadi indikator nyata keberhasilan strategi pengembangan wisata yang telah dijalankan secara berkelanjutan.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin H.M.M., memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kepemimpinan berkesinambungan yang terjalin antara Bupati sebelumnya, Jeje Wiradinata, dan Bupati saat ini, Hj. Citra Pitriyami.

Wisatawan Membanjiri Pangandaran: Dampak Positif Strategi Infrastruktur
Asep menjelaskan bahwa lonjakan PAD sangat dipengaruhi oleh meningkatnya kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Pangandaran selama masa libur panjang. Peningkatan ini merupakan hasil nyata dari implementasi program-program strategis yang telah disusun sejak masa kepemimpinan Bupati Jeje, khususnya dalam hal:

– Pembangunan infrastruktur pariwisata

– Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antar destinasi

– Penataan kawasan wisata yang lebih terintegrasi dan menarik

“Pondasi pembangunan yang ditanamkan Bupati Jeje memberikan efek jangka panjang yang sangat positif. Kini, kepemimpinan Bupati Citra berhasil mengembangkan dan mengelola warisan tersebut dengan sangat baik,” ujar Asep, Jumat (11/04/2025).

Kolaborasi Kepemimpinan Jadi Kunci Sukses
Menurut Ketua DPRD tersebut, kesinambungan program antar pemimpin adalah salah satu elemen terpenting dalam tata kelola pemerintahan yang efektif. Sinergi antara Jeje dan Citra menciptakan transisi kepemimpinan yang mulus dan progresif.

“Ini adalah contoh ideal pemerintahan berorientasi hasil. Kepemimpinan yang tidak hanya menonjolkan ego pribadi, tetapi melanjutkan dan menyempurnakan program yang terbukti berhasil,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa sistem pemerintahan seperti inilah yang harus dijadikan contoh, baik di level kabupaten maupun nasional. Konsistensi, kesinambungan, dan kolaborasi menjadi fondasi utama dalam pembangunan daerah berbasis potensi lokal.

Peran Serta Masyarakat dan Stakeholder Sangat Vital
Tidak hanya pemerintah, Asep juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder yang berperan aktif dalam pengembangan sektor pariwisata di Pangandaran. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja kolektif.

“Semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat menciptakan suasana wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi para pengunjung. Ini adalah aset sosial yang harus kita pelihara bersama,” tegasnya.

Dukungan dari komunitas lokal, pelaku industri pariwisata, dan sektor swasta turut menciptakan ekosistem pariwisata yang berdaya saing tinggi.

Harapan ke Depan: Pangandaran Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wisata
Dengan pencapaian luar biasa ini, Asep berharap hal tersebut dapat menjadi pendorong semangat bagi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat pembangunan ekonomi daerah.

“PAD sebesar ini bukan hanya soal angka, tapi merupakan simbol keberhasilan sistem yang berjalan baik. Harapannya, ini bisa menjadi motivasi kita bersama untuk menjadikan Pangandaran sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan seperti pariwisata,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa target ke depan adalah menciptakan lapangan kerja baru, memperluas peluang usaha lokal, dan menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan di tingkat nasional, bahkan internasional.

Kesimpulan: Strategi Pariwisata Pangandaran Terbukti Efektif
Prestasi Kabupaten Pangandaran dalam meraih PAD sebesar Rp9 miliar selama libur lebaran 2025 merupakan buah dari strategi pembangunan jangka panjang yang terencana dan terukur. Kunci utama keberhasilan ini terletak pada:

– Kepemimpinan berkelanjutan dan sinergis

– Investasi pada infrastruktur dan konektivitas pariwisata

– Partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder

Dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dan kesinambungan, Pangandaran berada di jalur yang tepat menuju kemajuan ekonomi berbasis pariwisata yang berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat setempat diharapkan terus menjaga momentum positif ini demi kesejahteraan bersama.***

Pos terkait