PANGANDARANTODAY- Kepala Seksi Kemakmuran Masjid Ditjen Bimas Islam Kemenag, Fakhry Affan mengatakan, Ramadan merupakan bulan cinta. Bulan ini menjadi kesempatan memperbanyak amal, karena Allah mencurahkan segala karunia dan melipatgandakan pahala bagi hamba-hamba-Nya.
“Ramadan adalah bulan cinta. Di bulan ini, Allah mencurahkan Cinta-Nya kepada hamba-Nya dengan berbagai macam pahala yang diberikan berlipat ganda,” ujar Fakhri saat menjadi narasumber Inside Ramadan Spesial Bimas Islam bertajuk ‘Cinta Bersemi di Bulan Ramadan’, dilansir dari Bimas Islam.
Menurut Fakhry, Ramadan sebagai bulan cinta menjadi kesempatan yang tepat untuk meramaikan masjid. Meskipun, kata dia, meramaikan masjid harus dilakukan di bulan apa pun. Hanya saja, di bulan Ramadan ini menyimpan satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
“Inilah saatnya anak-anak muda meramaikan masjid. Dalam bulan Ramadan yang penuh cinta ini menjadi ajang bersama-sama kembali ke masjid dan menyemarakannya lagi. Tetapi karena masih pandemi, tetap menerapkan protokol kesehatan, khususnya di daerah level 3,” katanya.
Untuk menumbuhkan semangat remaja, lanjut Fakhry, pengurus masjid bisa mengadakan kajian selama Ramadan. Kajian tersebut, kata dia, diisi kisah-kisah nabi.
“Pengurus masjid bisa mengadakan kajian selama Ramadan tentang sejarah nabi. Jadi selama 25 hari belajar tentang sejarah para nabi. Sisa lima hari belajar tentang perjuangan Nabi Muhammad. Dengan demikian kita harapkan remaja menjadi bersemangat untuk meningkatkan amal ibadahnya,” katanya.(Yosse)