Jaringan Narkoba Keluarga di Bekasi Ditangkap, Polisi Sita 1 Kilogram Sabu

Jaringan Narkoba Keluarga di Bekasi Ditangkap, Polisi Sita 1 Kilogram Sabu
Polsek Cikarang Selatan mengamankan enam orang terkait kasus peredaran narkoba jenis sabu./ Dok. PMJ News

PANGANDARAN TODAY – Polisi baru-baru ini menangkap satu keluarga yang terlibat dalam jaringan besar peredaran narkoba jenis sabu di wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Penangkapan ini menjadi sorotan karena melibatkan seluruh anggota keluarga yang diduga kuat berperan dalam distribusi narkoba di daerah tersebut.

Jaringan Narkoba Besar di Bekasi

Dalam penjelasannya, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Rudi Wiransyah, mengungkapkan bahwa keluarga yang ditangkap tersebut merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba skala besar di wilayah Bekasi. “Mereka termasuk dalam jaringan pengedar narkoba tingkat bawah yang cukup besar di Bekasi dan sekitarnya, dengan barang bukti hampir satu kilogram sabu,” jelas Rudi pada Sabtu (7/9/2024), dilansir dari PMJNews.

Peredaran Narkoba Sejak 2023

Lebih lanjut, Rudi mengungkapkan bahwa keluarga tersebut telah aktif mengedarkan narkoba sejak Oktober 2023. Aktivitas mereka tidak hanya terbatas di Kota Bekasi, tetapi juga merambah ke wilayah Kabupaten Bekasi. “Mereka sudah mulai mengedarkan sabu sejak Oktober 2023, dan wilayah operasi mereka meliputi Kota dan Kabupaten Bekasi,” tambahnya.

Baca juga:  VIRAL, Penyelundupan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Ini Kronologinya

Polisi berhasil mengamankan enam orang yang terlibat dalam peredaran sabu di Cikarang Selatan. Dari enam pelaku, tiga di antaranya berasal dari satu keluarga, yakni seorang ayah, ibu, dan anak. Dari tangan keluarga tersebut, polisi menyita satu kilogram sabu yang siap diedarkan.

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah, menyebutkan identitas keluarga yang terlibat dalam peredaran sabu ini, yaitu AR (59), KK (47), dan RN (25). Selain keluarga tersebut, polisi juga menangkap tiga pelaku lain yang diduga ikut terlibat, yakni OP (27), JA (27), dan MFA (22).

Kasus ini terungkap berkat informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkoba di wilayah Tambun Selatan. Berdasarkan laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa KK, yang merupakan salah satu tersangka, berperan sebagai otak di balik peredaran sabu ini. “KK adalah otak dari jaringan ini, dia yang mengatur distribusi sabu,” ujar Rudi.

Baca juga:  Pelaku Perampokan Ditangkap Polisi dan Warga

Polisi mendapatkan informasi bahwa akan ada pengiriman paket sabu ke rumah KK, yang kemudian memicu penggerebekan dan penangkapan para tersangka.

Peran Keluarga dalam Jaringan Narkoba

Keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam jaringan narkoba ini cukup mengejutkan. AR, yang merupakan kepala keluarga, berperan sebagai fasilitator, sementara KK dan RN diduga ikut serta dalam mengatur distribusi barang haram tersebut. Peredaran narkoba yang dilakukan keluarga ini menunjukkan betapa luasnya jaringan yang mereka bangun selama hampir setahun.

Selain itu, penangkapan ini juga mengindikasikan adanya kerja sama yang erat antara keluarga dan pelaku lain dalam distribusi sabu di wilayah Bekasi. Polisi kini tengah mendalami lebih lanjut keterlibatan mereka dan berupaya membongkar jaringan yang lebih besar di balik operasi ini.

Penangkapan ini merupakan salah satu langkah besar dalam upaya polisi memberantas peredaran narkoba di wilayah Bekasi. Dengan tertangkapnya jaringan ini, diharapkan distribusi sabu di daerah tersebut dapat ditekan. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba di lingkungan mereka.

Baca juga:  Polisi Dalami Dugaan Penjualan BBM Tersebut: Investigasi Intensif Terkait Kualitas Bensin

Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Rudi Wiransyah, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi pemberantasan narkoba dan bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan wilayah Bekasi terbebas dari ancaman narkoba. “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang proaktif memberikan informasi. Langkah ini sangat penting dalam memutus mata rantai peredaran narkoba,” ujarnya.

Kasus penangkapan satu keluarga yang terlibat dalam jaringan peredaran sabu di Bekasi menunjukkan betapa seriusnya masalah narkoba di wilayah tersebut. Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan jaringan narkoba lainnya dapat segera diungkap, sehingga peredaran narkoba di Bekasi dapat diberantas secara menyeluruh.***

Pos terkait