PANGANDARAN TODAY – Warga digemparkan oleh penemuan ular king kobra dengan panjang mencapai 5 meter di Dusun Citarik, RT 14/05, Desa Batumalang, Kecamatan Cimerak. Kejadian ini berhasil diatasi oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) Pangandaran pada Jumat (23/8/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Kehadiran ular berukuran besar ini sempat membuat warga setempat ketakutan.
Tim Damkar yang dipimpin oleh Komandan Regu (Danru) Yogi Prayogi segera bergerak setelah menerima laporan dari warga terkait keberadaan ular king kobra di area pemukiman. Ular tersebut terlihat dalam sebuah video yang menunjukkan sejumlah petugas Damkar sedang memegang dan mengikat mulutnya untuk mencegah serangan.
“Begitu kami menerima laporan dari warga, kami langsung menuju ke lokasi kejadian dengan peralatan seadanya untuk melakukan evakuasi,” kata Yogi.
Kecepatan respons tim Damkar menjadi faktor penting dalam mencegah kemungkinan terjadinya insiden yang lebih berbahaya. Menurut keterangan Yogi, ular king kobra tersebut datang dari hutan dan memasuki area pemukiman Desa Batumalang. Keberadaan ular dengan ukuran sebesar ini tentu menimbulkan kepanikan di kalangan warga.
“Ular itu datang dari hutan menuju ke pemukiman warga. Namun, alhamdulillah, tidak ada korban yang digigit oleh ular tersebut,” ujar Yogi.
Ular yang dievakuasi oleh tim Damkar tersebut memiliki panjang sekitar 5 meter dan berat mencapai 12 kilogram. Ukuran ini tergolong besar untuk seekor king kobra dan dapat menimbulkan ancaman serius jika tidak segera ditangani. Menurut para ahli, king kobra adalah salah satu spesies ular berbisa terpanjang di dunia, dan gigitannya dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
Setelah berhasil dievakuasi, ular king kobra tersebut tidak dibunuh, melainkan diserahkan kepada komunitas pecinta ular di Kabupaten Pangandaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan ular tersebut dapat ditempatkan di lingkungan yang lebih aman, baik bagi ular itu sendiri maupun bagi warga sekitar.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan warga dan aparat dalam menghadapi ancaman dari satwa liar, terutama ular berbisa seperti king kobra. Warga diharapkan selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hewan liar yang masuk ke area pemukiman. Selain itu, edukasi mengenai cara menghadapi ular berbisa perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Penemuan ular king kobra di Pangandaran ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara warga dan petugas pemadam kebakaran sangat penting dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan satwa liar. Keberhasilan evakuasi ular king kobra sepanjang 5 meter ini adalah bukti nyata bahwa respons cepat dan penanganan yang tepat dapat mencegah terjadinya bahaya lebih lanjut. Dengan kesiapsiagaan yang terus ditingkatkan, masyarakat diharapkan dapat hidup berdampingan dengan lingkungan sekitar tanpa rasa takut.***