PHRI dan IHGMA Promosikan Pariwisata Melalui Pangandaran Travel Mart 2023

Avatar of Meilani
PHRI dan IHGMA Promosikan Pariwisata Melalui Pangandaran Travel Mart 2023
Pembukaan Pangandaran Travel Mart 2023 di hotel Laut Biru, Rabu malam 8 November 2023.

PANGANDARANTODAY – Sebanyak puluhan buyer dan Seller dari sejumlah provinsi di Indonesia diundang dalam acara Pangandaran Travel Mart 2023 yang dibuka oleh Bupati Pangandaran di hotel Laut Biru Pantai Pangandaran, Rabu malam 8 November 2023. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari.

Diketahui bahwa Seller atau penjual adalah individu, kelompok atau badan usaha yang menjual barang atau jasa kepada pembeli, sedangkan Buyer atau pembeli adalah individu, kelompok atau badan usaha yang membeli barang atau jasa penjual (seller).

Dalam kesempatan itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan Pangandaran Travel Mart ini merupakan forum yang terdiri dari pelaku wisata baik pengusaha hotel dan restoran, pemerintah daerah atau Dinas Pariwisata.

“Saya sampaikan, kelemahan kita adalah jarak tempuh perjalanan yang jauh dari pusat keramaian seperti Jakarta dan Bandung ke Pangandaran,” ungkap Jeje.

Dirinya berharap adanya kebijakan dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk percepatan angkutan massal seperti kereta api atau untuk mempersingkat waktu perjalanan seperti jalan tol Getaci (Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap) dan menghubungkan penerbangan dari Bandara Kertajati ke Nusawiru Pangandaran.

Baca juga:  Ketua DPRD Pangandaran Minta Kontestasi Pilkades Tak Terganggu

“Pesawat Susi Air sudah bagus tuh dalam seminggu ada sepuluh kali penerbangan, nanti diharapkan ada pesawat berukuran besar jenis ATR yang dari Kertajati ke Pangandaran. Sambil menunggu itu kita terus berbenah supaya wisata Pangandaran luar biasa, itu kuncinya,” ujarnya.

PHRI dan IHGMA Promosikan Pariwisata Melalui Pangandaran Travel Mart 2023
Bupati Jeje Wiradinata saat memukul gong tanda Pangandaran Travel Mart 2023 dimulai.

Menurut Jeje, wisata di Pangandaran saat ini sudah sangat luar biasa dan tentu ini menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menata dan memperluas kawasan yang sedang dilakukan saat ini seiringan dengan mempromosikan pariwisata Pangandaran.

“Tentunya disamping ada pembenahan juga ada komunikasi antara Buyer dan Seller dimana kekurangan dan kelebihannya. Di Pangandaran ikannya segar atau mahal gak, hotel dan restorannya mahal gak dan pantainya bersih gak, nanti ketemu baru kita jelaskan, evaluasi dan kita laksanakan,” ujar Jeje.

Ia mengatakan, dengan memperbanyak even tentu akan menggerakkan ekonomi dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata, termasuk mendorong kegiatan government di Pangandaran.

“Makanya hotelnya jangan terlalu mahal, kasih diskon besar supaya mereka mau menggelar kegiatan government di Pangandaran,” kata Jeje.

Baca juga:  Night Carnival Ajang Promosi Wisata Pangandaran

Sementara Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kab Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, sebenarnya ada 86 namun, hanya 63 Buyer dan Seller dari beberapa provinsi di Indonesia yang bisa diundang ke acara Pangandaran Travel Mart 2023.

“Yang 23 Buyer dan Seller tidak bisa kami undang, karena keterbatasan waktu,” ungkap Agus.

Alasan mengundang para Buyer dan Seller ini menurut Agus untuk membantu mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.

“Karena ganjalan kami yaitu Pangandaran ini belum dikenal secara khusus, maka melalui Pangandaran Travel Mart 2023 kami ingin mempromosikan pariwisata ke para Buyer dan Seller,” ungkap Agus.

Sehingga dirinya berharap dari kegiatan ini pariwisata Pangandaran bisa lebih baik lagi dan kunjungan wisata meningkat.

“Karena jumlah kunjungan saat week day dan weekend itu masih jomplang, posisinya hanya di 16 persen, kadang-kadang di bawah 10 persen. Bagaimana saat week day okupansi hotel bisa naik, makanya kita pacu agar kunjungan ke hotel-hotel kecil pun bisa meningkat,” kata Agus.

Baca juga:  Curug Leuwi Lieuk Mirip Green Canyon

Maka dirinya berinisiatif untuk mendorong kunjungan study tour ke Pangandaran bagi pelajar pada saat week day mulai dari hari Senin hingga Jumat.

Ia pun mengatakan, minimnya promosi menjadi salah satu penyebab berkurangnya tingkat kunjungan wisata ke Pangandaran.

“Karena dulu ada anggapan, Pangandaran tidak dipromosikan juga pasti ramai, nah ini yang paling tidak setuju, karena kita rasakan sendiri saat week day, jumlah pengunjung sangat minim,” ujar Agus.

Seraya dirinya mendorong agar badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) bisa terbentuk di Kabupaten Pangandaran.

Sementara Ketua Pelaksana Pangandaran Travel Mart 2023, Kuswanto (Aby) menambahkan, kegiatan ini diinisiasi oleh teman-teman IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) dengan PHRI Kabupaten Pangandaran.

“Kebetulan yang hadir sekarang Buyer dan Seller dari beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, Bandung dan beberapa daerah lainnya,” kata Aby.

Ia mengatakan, untuk menjadikan Pangandaran sebagai daerah pariwisata yang mendunia, pihaknya berharap bisa mengundang sebanyak 100 Buyer dan Seller termasuk dari Bali.***