Dadang Solihat Okta Potensi Kuda Hitam PDI Perjuangan di Pilkada 2024

Avatar of Meilani
Dadang Solihat Okta Potensi Kuda Hitam PDI Perjuangan di Pilkada 2024
Dadang Solihat saat daftar ke DPC PDI Perjuangan Kab Pangandaran./Istimewa

PANGANDARAN TODAY – Dadang Solihat Okta, Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati di Pilkada 2024, telah menarik perhatian publik sebagai potensi kandidat yang menjanjikan bagi PDI Perjuangan. Pendaftaran Dadang Solihat Okta ke DPC PDI Perjuangan, pada Jumat (19/4/2024), telah memunculkan spekulasi akan perannya sebagai “kuda hitam” di helatan politik mendatang.

Dalam gelaran Pilkada Pangandaran, Dadang Solihat Okta menonjol di antara para calon lainnya dengan menerima dukungan yang luar biasa dari masyarakat. Ketertarikan ini tidak hanya terbatas pada kalangan internal PDI Perjuangan, tetapi juga merambah ke berbagai komunitas dan kelompok masyarakat. Bahkan, ribuan massa turut memberikan dukungan saat Dadang Solihat Okta mendaftar sebagai calon pemimpin daerah.

Panitia Des Pilkada 2024 DPC PDI Perjuangan telah memperlakukan Dadang Solihat Okta dengan istimewa, yang menandakan pentingnya perannya dalam pesta demokrasi mendatang. Media melaporkan kehadiran para petinggi NU dan tokoh masyarakat serta agama yang mendukung Dadang Solihat Okta dalam proses pendaftaran.

Visi Dadang Solihat Okta untuk Pangandaran

Dalam pidatonya, Dadang Solihat Okta menegaskan komitmennya untuk memajukan Pangandaran ke arah yang lebih sejahtera. Sebagai figur baru dalam dunia politik, ia memiliki visi yang kuat untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat melalui pembangunan lintas sektor.

“Dengan tekad yang kuat, saya berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Pangandaran melalui pembangunan yang holistik,” tegas Dadang Solihat Okta.

Baca juga:  Ketua DPRD Pangandaran Mendorong Pemkab untuk Realisasikan Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah

Dengan antusiasme dan dukungan yang meluas dari berbagai pihak, Dadang Solihat Okta muncul sebagai harapan baru bagi Pangandaran. Potensinya sebagai kuda hitam PDI Perjuangan dalam Pilkada 2024 menandai perubahan dinamika politik di tingkat lokal, yang menjanjikan perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat.***